my self in seal
Minggu, 07 Oktober 2012
Menjadikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Internasional
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia.Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.Menurut Keraf dalam Smarapradhipa (2005:1), memberikan dua pengertian bahasa.Pengertian pertama menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Kedua, bahasa adalah sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran).
Bahasa indonesia sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran sebagai penyampaian informasi atau pun berita dengan bahasa indonesia yang baik dan baku agar mudah di mengerti kepada para pendengar dan dapat di pahami.
Bahasa Indonesia secara syarat yang telah ditentukan sebenarnya sudah memenuhi syarat untuk menjadi bahasa internasional atau bahkan dunia. Ahli Sastra dan Sosial Budaya Universitas Indonesia, Maman Soetarman Mahayana mengatakan, syarat yang sudah terpenuhi antara lain jumlah penutur bahasa Indonesia lebih besar dibanding penutur bahasa Inggris. Selain itu, luas penyebaran bahasa Indonesia sudah merambah ke berbagai negara di dunia dan banyak dipelajari oleh warga negara lain.Bukan tidak mungkin bahasa Indonesia dimasa mendatang akan menjadi bahasa internasional yang digunakan oleh peradaban dunia.Saat ini saja sudah banyak perguruan tinggi di kota-kota besar di banyak negara yang mengajarkan bahasa Indonesia.
Apa manfaatnya menjadi bahasa dunia? Satu di antaranya ialah rasa bangga bagi pemiliknya. Sebagaimana diketahui, bahasa adalah anak sah peradaban manusia. Hanya manusia satu-satunya makhluk Tuhan pemilik bahasa. Karena itu, jika sebuah bangsa, bahasa dipelajari oleh masyarakat dunia, maka bangsa itu memiliki kekuatan tidak saja secara ekonomi dan politik, tetapi juga peradabannya. Sebab, ketika orang ingin mempelajari sebuah bahasa, hakikatnya dia tidak hanya akan mempelajari bahasa tersebut, tetapi juga peradabannya, termasuk di dalamnya nilai-nilai budaya dan adat istiadatnya. Selain kebanggaan, pemilik bahasa dunia juga memperoleh nilai keuntungan lainnya, yakni kemudahan bergaul dengan masyarakat internasional. Sebagai contoh adalah bahasa Inggris. Pemilik bahasa Inggris, misalnya, tidak perlu belajar bahasa lain (asing) jika ingin bergaul dengan masyarakat internasional di berbagai bidang, seperti perdagangan, sosial politik, budaya dan sebagainya.
Bila saya diberi wewenang untuk menjadikan bahasa indonesia menjadi bahasa internasional yang dilakukan adalah
1.Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar misal menggalkan bahasa-bahasa gaul yang banyak dipergunakan remaja saat ini,dan dimulai dari lingkungan sekitar lalu lebih meluas ke masyarakat.
2.Menghormati dan mencintai bahasa Indonesia salah satunya dengan menerjemahkan semua buku asing yang masuk kedalam bahasa Indonesia.
3.Mendesak pemerintah Indonesia supaya mendirikan Pusat Pengkajian Bahasa di luar negeri,untuk mempermudah penyebaran bahasa Indonesia.
4.Mempromosikan segala sesuatu yang berasal dari Indonesia,misal film,musik,seni tari,batik,keindahan alam Indonesia dan produk-produk berlabel bahasa Indonesia,dengan promosi yang dilakukan secara baik tidak sulit untuk menarik warga negara asing untuk memahami bahasa Indonesia.
5.Tentang kesalah kaprahan yang berkaitan dengan bahasa juga terjadi di dunia pendidikan kita, muncul dengan adanya sekolah bertaraf internasional, seolah-olah semua elemen pendidikan harus sesuai standar internasional. Namun, pada kenyataanya SBI tidak lebih sekedar penyajian kurikulum lama dengan bahasa asing.Justru sebaiknya kurikulum tingkat internasional dengan pengantar bahasa sendiri.
6.Menghimbau kepada media massa saat ini, baik cetak maupun elektronik, untuk tidak menyisipkan kosakata bahasa asing dimana kosakata itu sudah ada serapannya. Memang tidak salah jika kebanyakan mereka menggunakan kosakata asing, akan tetapi jika melihat visi diatas akankah kita terus menerus melestarikan kebiasaan kita dengan lebih memilih bahasa asing daripada bahasa sendiri?
7.Usahakan untuk mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia, jadi tidak menggunakan istilah atau kata-kata dari bahasa asing.Jika alasanya adalah keren atau tidaknya dalam mengucapkan bahasa Indonesia, maka yang harus kita perbaiki adalah tingkat kecintaan pada bahasa Indonesia.
8.Mengimbau agar Badan Bahasa di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lebih aktif mengampanyekan gerakan cinta bahasa Indonesia. Selain itu juga berharap peran serta masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai bahasanya sendiri dibandingkan bahasa negara lain.Bahasa Indonesia bukan hanya dipelajari di sekolah, tetapi harus dipakai juga sebagai bahasa komunikasi harian.
Ini hanyalah sebuah media untuk menyampaikan dukungan, tapi yang lebih penting adalah implementasinya. Bagaimana kita berbicara, apakah sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau belum. Itu yang dirasa cukup penting.Dengan banyaknya dukungan bukan tidak mungkin bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa dunia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar